About Me
Ellya. 18. Malang, 4th September 1987. Moslem. Choco-lover. music-lover. Sensitive. Chubby. Moody. Books-lover. Perfectionist. Narcissist. Internet-addict. Dreamer. Sometimes childish. Intovert. Omnivora.
Special Links
Archives
October 1990 November 2004 December 2004 January 2005 February 2005 March 2005 May 2005 July 2005
Music
L`Arc~en~Ciel. Muse. Damien Rice. Linkin Park. Gorillaz. Alicia Keys.
Books
Harry Potter. Tirai-Agatha Christie. For The Rose. Gege Mengejar Cinta. Sihir Cinta. Bolehkah Aku Memanggilmu, Ayah? Kok Putusin Gue?
ShoutBox
Banners
Credits
layout * shadowmist blogger.com HaloScan PhotoBucket OKCounter doneeh.comBravenet
Sunday, February 20, 2005
{.+. .+.}
aku hanyalah seorang pecundang
yang tak tahu akan kemana aku pulang
yang tak mengerti kapan aku pulang
yang tak perduli dengan siapa aku pulang
yang mungkin tak mengerti apakah itu pulang…
Saturday, February 19, 2005
{.+. .+.}
Buat aku mengerti kehidupan
Ajari aku bertahan dalam kekerasan
Aku kalah…
Aku adalah pecundang yang tak berani
Memandang dinding jiwaku yang terpasung
Sunday, February 13, 2005
{.+. .+.}
aku ingin sepi tanpa benci
aku ingin tulus,
cahaya hangat dalam dnginku
tangisan dalam hati
terukir tajam dan terluka,tanpa rasa…
Saturday, February 12, 2005
{.+. .+.}
insan tak bisa sempurna
tapi ingin sempurna
benarkah ia ingin benar-benar sempurna
tanpa cela?
Menjadi diri yang sebenarnya
Lebih baik, tanda syukur padaNya…
Friday, February 11, 2005
{.+. .+.}
percik dari langit,
bumi basah
kerlip setitik cahaya menyilaukan mata
dingin,cari hangat!
Dalam perjalanan, kembali ke rumah,
Dalam perjalanan panjang…
Thursday, February 10, 2005
{.+. .+.}
Wahai Sang Pengelana!
Adakah yang lebih nikmat dibandingkan dera kesakitan
Yang membungkam sel terluar indra peraba dan perasa itu?
Kesakitan yang menggetarkan organ pencarian dan kesadaranmu,
Dan tidak mendamparkanmu,
Kecuali di hamparan terbaik,
Tempat kau mendapatkan
Cinta-Nya mengaliri tubuhmu
cinta yang ditebarkan oleh Sang Pencari,
lebih menggetarkan dibandingkan kekuatan gunung,
yang menggeletarkan seruan tasbihnya,
karena ia mampu mengubah kekasaran dan kedunguan karang,
menjadi keindahan sejati yang tersembunyi
Duhai, Sang Pencinta!
Adakah yang lebih nikmat dibandingkan tebaran senyum
Yang menyesaki semesta sehingga tiada lagi ruang untuk kesakitan
Dan adakah yang lebih brharga daripada cinta
Yang kau tebarkan pada mereka,
Yang tidak memberimu senyuman…
…jelanglah perjumpaan,
dan keindahan yang akan merengkuhmu
kau tak akan bisa mengelakkan diri
darinya…
(Rumah Cinta Kelana)
Wednesday, February 09, 2005
{.+. .+.}
today I begin to understand what love must be, if it exists. When we are parted, we each feel the lack of the other half of ourselves. We are incomplete like a book in two volumes of which the first has been lost. That is what I imagine love to be : incompleteness in absence
(Goncourt)
{.+. .+.}
love has nothing to do with what you are expecting to get, it’s what you are expected to give-which is everything
(Anon)