About Me

Ellya. 18. Malang, 4th September 1987. Moslem. Choco-lover. music-lover. Sensitive. Chubby. Moody. Books-lover. Perfectionist. Narcissist. Internet-addict. Dreamer. Sometimes childish. Intovert. Omnivora.

Special Links

Asra

ArYu

BlogFam

Neopets

Muse

Archives

October 1990 November 2004 December 2004 January 2005 February 2005 March 2005 May 2005 July 2005

Music

L`Arc~en~Ciel. Muse. Damien Rice. Linkin Park. Gorillaz. Alicia Keys.

Books

Harry Potter. Tirai-Agatha Christie. For The Rose. Gege Mengejar Cinta. Sihir Cinta. Bolehkah Aku Memanggilmu, Ayah? Kok Putusin Gue?

ShoutBox

Banners

BlogFam Community

Credits

layout * shadowmist  blogger.com HaloScan  PhotoBucket  OKCounter  doneeh.comBravenet

 

 

Sunday, November 28, 2004

{.+. Musik dari Langit .+.}

Musik dari langit mengalun
Menyenandungkan suara hujan dan angin
Suara-suara dari langit
Kilat, guntur dan mendung itu
Memperdengarkan musik dari langit
Aku turun dari awan musim semi
Menuju ke layarmu…
[Kaoru Origuchi]

Saturday, November 27, 2004

{.+. .+.}

hati yang berembun
kian menghangat resapi cinta
hasrat hidup tampakkan nyata
senada kian mengalun harapan kan terjuntai…
(by Kak Very)

Thursday, November 25, 2004

{.+. .+.}

semuanya berakhir
menjadi abu sia-sia belaka
pahit masih,
membeku masih…
redupkan lentera kecil merah hati
terayun-ayun dibuai senja
sakit dan umpat
saling mengisi ruang kosong…

Monday, November 22, 2004

{.+. .+.}


pucuk-pucuk impian
masih berembun segar
kisah klasik menunggu
cinta dan waktu
tangis dan harap
menanti di tiap musim semi…

pic is taken from here

Saturday, November 20, 2004

{.+. to be tough... .+.}

walau waktu harus datang dan pergi
aku akan tetap mencoba untuk tegar,
sampai waktuku tiba tuk pergi…

pic is taken from here

{.+. .+.}




mendekap hangatku
takkan biar pergi
walau tercabik
walau terhujam
kemana nyanyian cinta itu
tak menggerutu
kembali membisu
hanya pilu kudapat

pic is taken from here

Friday, November 19, 2004

{.+. Black Heart .+.}

cinta tak lagi meraba hatiku
aku kembali tersesat
aku yang memilih jalanku!
Aku yang memilih untuk kembali
Kembali berkubang dalam kegelapan
Walau hati perih teriris
Aku telah memilih jalanku
Dan cinta tak lagi meraba hatiku

pic is taken from here

{.+. .+.}




gelisah kembali membelenggu
merasuk pilu
menggigil tak menentu
mencoba menggapai bintang
tak pernah sampai
mencoba turun ke bumi
tak pernah mampu menjejak kaki
air mata telah membeku
angin tak mampu lagi mengusikku
tak teratur…


pic is taken from here

{.+. mencoba untuk melarikan diri .+.}


selalu saja ada keramaian yang mengerumuniku
sekali saja ingin kembali
kembali terlelap dalam keheningan
sudah tak mampu lagi pilu
tak mampu lagi sendu
apalagi yang tersisa?

pic is taken from here


Thursday, November 18, 2004

{.+. [untitled] .+.}



dalam satu waktu
terpaku dalam kerinduan semu
hanya tersenyum kaku
pada setiap orang yang menyapaku
hanya ingin berdiri
sendiri dengan anganku dan sepiku

pic is taken from here

{.+. sebuah penantian di suatu malam .+.}


Dan ketika gelap pun menjelang
Terbitlah rasa rinduku pada sang bintang
Akupun melangkah ingin menemuinya
Aku bertanya pada cahaya terang milik rembulan
Dimanakah kekasihku berada?
Ia hanya berpendar redup, tak berkata apa-apa
Kutanya pada semilir angin malam
Ia bernyanyi yang tak kumengerti
Kutanya gemericik air
Ia tetap mengalir, tak menghiraukan
Kuhela sebentuk nafasku
Kutatap lukisan Yang Maha Sempurna
Yang ada hanya sinar redup
Berhiaskan helaian kelabu
Aku tetap tak menemukan
Tak menemukan kekasih jiwaku, cahaya kalbuku…

pic is taken from here

{.+. Di batas akhir pertiga malam .+.}


Dalam malam yang belum hilang
Dalam kabut yang teramat sejuk
Ada sepenggal malam yang tak pernah berakhir
Ada sepotong kata yang tak sampai kuucapkan
Sebelum malam itu berakhir
Di bawah bulan yang merindukan masih
Sembahyang dua rakaat kekhusukan itu lenyap
Pada istikharahMu pertiga malam
Lalu menangkupkan tangan mengucap do’a
Atau apa saja yang bisa mengisyaratkan waktu
Walaupun langit berurai air mata
Satu asa yang kuminta dalam do’a
Ada hamparan sajadah searah kiblat, menangis
Dalam keterenungan tanpa bayangan dan ragu-ragu
Karena rindu kami untuk melihat cintaMu
Yang tanpa sengaja atau diam-diam
Barangkali akan segera runtuh, meski semestinya
Takkan berakhir
Tuhan, sisakan kecantikan dunia dengan keindahan
Kami yakin, ada yang luar biasa sesungguhnya
Di balik kejernihan wajahMu
(Abdullah-Annida no.3 th VIII)

pic is taken from here
 

<$BlogItemAuthor$> * <$BlogItemDateTime$>


Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com